Seminar Series IPK Wilayah Aceh : Praktik Psikoterapi dalam Berbagai Setting

Banda Aceh-Jumat, 30 November 2018. Ikatan Psikolog Klinis (IPK)-Indonesia Wilayah Aceh, kembali mengadakan Seminar Series dengan tema “Praktik Psikoterapi (Dalam Berbagai Setting)”. Seminar series ini dilaksanakan di Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Seminar series ini dihadiri oleh beberapa psikolog dan ilmuwan psikologi. Pemateri pada seminar series ini adalah Ibu Siti Rahmah, M.Psi., Psikolog dan Ibu Yusniar Idris, M.Psi., Psikolog.

Ibu Yusniar Idris, M.Psi., Psikolog (Kiri) dan Ibu Siti Rahmah, M.Psi., Psikolog (Kanan)

 

Materi pertama dipaparkan oleh Ibu Siti Rahmah, M.Psi., Psikolog dengan judul “Gratitude-Cognitive Behavior Therapy“.

Dalam paparannya Ibu Rahmah, M.Psi., Psikolog menghimbau kepada seluruh peserta untuk selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan. Syukur juga merupakan bentuk ciri pribadi yang berpikir positif yang mempersentasikan hidup menjadi lebih positif (Wood, dkk, 2008). Selain itu, bersyukur juga memiliki banyak manfaat, diantaranya menurunkan stres dan depresi, menyejahterakan psikologis, meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki fungsi tubuh yang bermasalah, meningkatkan perilaku prososial dan mampu memulihkan lebih cepat dari penyakit.

Gratitude-Cognitif Behavior Therapy (G-CBT), telah terbukti dapat menurunkan stres pada mahasiswa akhir (Utammi, dkk), Menurunkan beban subjektif pada caregiver cerebral palsy (Rahmah, 2010), caregiver autism (Shalihah, 2018) dan meningkatkan kualitas hidup penderita Diabetes Melitus (DM) II (Ningrum, 2018) dan perempuam dengan HIV/AIDS (Adhiningtyas, 2018).

Pemaparan oleh Ibu Siti Rahmah, M.Psi., Psikolog

Materi Kedua di sampaikan oleh Ibu Yusniar Idris, M.Psi., Psikolog dengan judul “Psikoterapi berbasis Islami di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa”.

Dalam paparannya ibu Yusniar Idris, M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa dalam memberikan  terapi kepada pasien, dapat menggunakan terapi medis, seperti : terapi suportif yang dapat diterapkan pada pasien yang mengalami sakit kronis, seperti : diabetes melitus dan pasca store, relaksasi dan meditasi yang dapat diterapkan pada pasien yang membutuhkan peregangan otot dan kondisi rileks, seperti jantung koroner, asma, hipertensi, chronic pain dan kanker, terapi eksistensial dapat diterapkan pada pasien yang membutuhkan penemuan makna hidup, seperti : kanker dan gagal ginjal, terapi kognitif yang dapat diterapkan untuk merubah pemikiran-pemikiran pasien yang negatif sehubungan dengan penyakit yang diderita, serta terapi keluarga yang bertujuan untuk memperbaiki suasana emosional dalam keluarga.

Selain terapi-terapi tersebut, RSUD Meuraxa (RSU yang berbasis Syariah) juga mengutamakan Psikoterapi Agama untuk kesembuhan pasien. Biasanya pasien yang diberikan terapi ini karena tidak adanya kemajuan setelah melakukan terapi medis. Benson 2000 (dalam Subandi, 2003) mengatakan bahwa ketika seseorang terlibat secara mendalam dengan do’a yang diulang-ulang, ternyata akan membawa berbagai perubahan fisiologis, antara lain berkurangnya kecepatan detak jantung, menurunnya kecepatan napas, menurunnya tekanan darah, melambatnya gelombang otak dan pengurangan menyeluruh kecepatan metabolisme. Sudah banyak pasien yang mampu disembuhkan dengan terapi Agama.

Pemaparan Oleh Ibu Yusniar, M.Psi., Psikolog
Peserta Seminar Series

 

Tulisan Terkait