IPK Wilayah Kalimantan Timur Sukses Meriahkan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan Kegiatan Seminar dan Promosi Kesehatan Mental

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2010 angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100 ribu jiwa yang artinya adalah setiap 40 detik satu orang dilaporkan meninggal karena bunuh diri, dimana yang melakukannya adalah usia-usia produktif dari dua kelompok usia 15 hingga 44 tahun dan kelompok usia 10 hingga 24 tahun. Untuk itu, Ikatan Psikolog Klinis (IPK) wilayah Kalimantan Timur menginisiasi beberapa Universitas yang memiliki program studi Psikologi di Kalimantan Timur yaitu Universitas Mulawarman (UNMUL), Universitas 17 Agustus (UNTAG) Samarinda, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) juga HIMPSI Wilayah Kalimantan Timur. Rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019 ini juga didukung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur.

Acara pertama yang diselenggarakan adalah Seminar bertemakan “Dunia Belum Berakhir, Menyelesaikan Masalah Tanpa Harus Bunuh Diri” pada Kamis, 10 Oktober 2019. Kegiatan seminar ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengatakan “Kesehatan jasmani itu di atur dengan hidup yang teratur, kesehatan rohani itu dengan menjaga hati dan pikiran agar kita bisa memastikan bahwa hidup itu dapat saling memberi manfaat bagi orang.”

Adapun narasumber seminar merupakan kalangan professional di bidangnya yaitu dr. H.Jaya Mualimin, Sp.Kj.M.Kes., MARS  dan R.R. Rani Meita, M.Psi., Psikolog.

Pada pembukaan seminar  Ketua Panitia  yaitu Wahyu Nhira Utami M.Psi., Psikolog yang juga Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Kaltim mengatakan “bunuh diri banyak terjadi pada usia produktif, dimana banyak diantara mereka generasi muda yang tidak tahu cara mengahadapi masalah yang dihadapi dan mencari bantuan, akhirnya timbul masalah kesehatan mental, dari seminar ini kita harapkan mereka akan mengerti bagaimana menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dimana mencari bantuannya” dihadapan para peserta yang mayoritas adalah pelajar.

Sukses dengan kegiatan seminar, rangkaian acara berikutnya adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Oktober 2019. Pada rangkaian promosi kesehatan mental ini juga diadakan kegiatan senam well-being, zumba, promosi kesehatan mental yang disampaikan oleh Psikolog Klinis RS Parikesit Gerda Akbar M.Psi., Psikolog dan konseling gratis yang ditangani langsung oleh para psikolog professional dari Ikatan Psikolog Klinis Wilayah Kalimantan Timur dan Himpunan Psikologi Kalimantan Timur.

Animo masyarakat sangat besar untuk mengikuti kegiatan konseling gratis ini, tercatat ada 60 pendaftar. Untuk meramaikan acara dan menyalurkan bakat mahasiswa, dilaksanakan juga art performance. Mahasiswa Psikologi dari berbagai UNMUL, UMKT dan UNTAG menampilkan music acoustic, orasi, monologue, teaterikal, pantomim, dan musikalisasi puisi untuk memeriahkan acara pada hari Minggu (13/10/19).

Acara diselenggarakan sesuai dengan tema “Mental Health Promotion and Suicide Prevention” sebagai upaya pencegahan bunuh diri yang prevalensi meningkat tiap tahunnya. Dengan adanya kegiatan ini selain untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diharapkan dapat mencegah upaya bunuh diri dan menyadarkan masyarakat bahwa semua masalah dapat diselesaikan tanpa harus bunuh diri.

Tulisan Terkait